PSLB3 KLHK Kota bogor Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berkonsep Green Enterpreneurship

Cek Bogor – Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PSLB3 KLHK) Kota bogor menggelar sosialisasi pengelolaan sampah dengan tema “Saatnya Mengubah Sampah Menjadi Berkah dan Membangun Green Enterpreneurship” pada Sabtu, 25/05/19.

Bertempat di Aula SMKN 3 Kota Bogor, sosialisasi ini mengundang setidaknya 100 orang peserta yang hadir dari berbagai kalangan peduli lingkungan hidup.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengajak masyarakat melakukan gerakan daur ulang sampah, tidak hanya demi kelestarian lingkungan, namun juga untuk menggerakkan roda perekonomian.

Dibuka dengan sambutan dari guru SMKN 3 Kota Bogor bidang lingkungan hidup, Budi Astuti mengutarakan bahwa disekolahnya, juga tengah menggiatkan gerakan cinta lingkungan hidup dengan mulai membiasakan memilah sampah berdasarkan kategori sampah organik dan sampah anorganik.

Anak-anak disekolah ini juga diajarkan untuk mengolah sampah menjadi kompos dan membuat lubang biopori.

“Anak-anak diajarkan untuk mencintai lingkungan, melalui daur ulang sampah semaksimal mungkin, melalui pembiasaan, agar terbentuk karakter dan kesadaran akan peduli pada lingkungannya”, tambahnya.

Pada kesempatan ini hadir pula Agus Saefudin, dirjen PSLB3 KLHK Kota Bogor yang mengutarakan program Bank Sampah yang tengah diupayakan oleh pemerintah ini sangat berpotensi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dari sampah rumah tangga yang selama ini tidak pernah dimanfaatkan.

“Dulu semua sampah langsung dibuang, tapi sekarang kita ajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah-sampah untuk kemudian ditimbang di lembaga penampung (bank sampah), dan akan diberikan sejumlah uang untuk setiap item yang dikumpulkan”.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Elia Buntang menekankan, dirinya beserta jajaran sangat siap melayani masyarakat yang mau merubah lingkungannya untuk menjadi lebih sehat.

“Saya dan teman-teman dengan senang hati membuka kesempatan untuk siapapun yang membutuhkan penadah sampah, dimanapun berada, kami siap datang. Asalkan jangan pernah lagi membuang sampah sembarangan. Kali dan sungai itu bukan tempat sampah”, ujarnya.

Elia menambahkan, “kami berharap dengan adanya pengelolaan sampah, kedepannya kali ataupun sungai yang ada di kota Bogor dapat menjadi destinasi wisata alam yang bersih dan nyaman bagi masyarakat”.

Bekerja sama dengan PSLB3 KLHK, Muhamad Ageng, Penggiat Lingkungan Jawa Barat yang juga berdiri selaku moderator diskusi menambahkan bahwa kecintaan terhadap lingkungan tidak bergantung pada batas wilayah.

Permasalahan terkait sampah dan lingkungan adalah permasalahan bersama. Setiap elemen masyarakat memiliki andil dalam pengelolaan sampah ini.

Dengan meningkatkan kesadaran diri akan kerusakan lingkungan, mau bersumbangsih dalam kegiatan pengelolaan sampah menjadi produk bernilai jual, niscaya gerakan masal terhadap kepedulian lingkungan akan lebih cepat terwujud.

Ageng juga menambahkan bahwa pemerintah Kota Bogor telah bersinergi bersama praktisi pendaur ulang sampah dan pakar lingkungan untuk bersama-sama sadar akan pentingnya memperhatikan kebersihan lingkungan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk kehidupan generasi yang akan datang. (Rz)