Berita Palu – Pada tanggal 29 November 2018 telah dilaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi V Sigit Sosiantomo di kota Palu, Sulawesi Tengah. Rombongan meninjau Jembatan Palu IV (Jembatan Kuning) yang runtuh diterjang tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala pada tanggal 28 September 2018.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan XIV Palu, A. Satriyo Utomo mengatakan jembatan yang disebut sebagai Jembatan Kuning oleh masyarakat ini ke depannya akan dibangun dan ditata kembali kawasannya agar dapat menjadi ikon baru Kota Palu.
“Desain awal untuk jembatan kuning sudah ada, tahun depan rencana lelang. Untuk transportasi logistik akan dibangun jembatan baru yang berjarak kurang lebih 500 meter dari jembatan kuning” kata Satriyo.
Pembangunan jembatan kuning yang merupakan ikon Kota Palu itu akan diawali dengan penyelidikan teknik dan geologi untuk mengetahui tingkat keamanan terhadap risiko gempa yang mungkin terjadi di masa yang mendatang.
Jembatan setinggi 20,2 meter dari badan jembatan dan memiliki lebar 7,5 meter tersebut menjadi salah satu tempat favorit para wisatawan untuk mengabadikan foto. Beragam momen cantik pun kerap disaksikan para masyarakat sekitar dari atas jembatan ini, mulai dari pemandangan matahari terbenam hingga pemandangan lautan.
Sementara Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiantamo menambahkan, Komisi V sangat mengapresiasi pemerintah untuk penanganan yang termasuk cukup cepat di Kota Palu.
“Anggaran untuk alokasi bencana kurang lebih Rp 14 Triliun sudah disiapkan oleh Badan Anggaran agar kota Palu dan sekitarnya pasca bencana tsunami. Dan nantinya dapat segera digunakan sebaik mungkin dalam masa pemulihan kota Palu” kata Sigit.
Turut mendampingi pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Palu adalah Direktur Pengembangan SPAM Ditjen Cipta Karya, Agus Ahyar, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW, Agusta Ersada Sinulingga, Kepala BPJN XIV Palu, Satriyo Utomo, dan Kepala BWS Sulawesi III, Yusuf Tambing. (Rel)