Cek Bogor – Fakta mengenai kinerja Anton Sukartono Suratto selaku anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor tidak diragukan lagi, pasalnya politisi Partai Demokrat tersebut selalu turun ke masyarakat selama 10 tahun menjadi wakil rakyat di Senayan. Image yang tertanam di Kabupaten Bogor adalah program BSPS dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sukses dibawa Anton masuk ke Kabupaten Bogor. Tercatat ratusan rumah tidak layak huni setiap tahunnya di Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan dari program BSPS tersebut.
Awak media melakukan investigasi ke wilayah Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor tepatnya di desa Bantar Kuning, disana media berhasil menemui salah seorang penerima bantuan BSPS atas nama Ibu Ela, dirinya menuturkan bahwa betul rumahnya mendapat bantuan dari pemerintah yang nilainya 15 juta rupiah akhir tahun 2018 yang lalu tanpa potongan satu rupiah pun. “Alhamdulillah setelah bertahun-tahun akhirnya saya dapat bantuan, saya tau ini berkat usaha pak Anton Suratto, waktu itu dia datang ke desa ini,” ujar Ela.
Bukan hanya rumah tidak layak huni, Anton juga mendorong program irigasi desa di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor. Bangunan irigasi yang bagus terdapat di Kecamatan Tanjung Sari dan Kecamatan Parung Panjang. Melalui program irigasi desa dari Kementrian PUPR yang di upayakan oleh Anton Suratto, banyak petani terbantu di wilayah Kabupaten Bogor, salah satunya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. BUMDES tersebut menerima bantuan irigasi sekunder senilai 195 juta rupiah dengan spesifikasi panjang 316 meter, lebar saluran 50 centimeter, kedalaman saluran irigasi 110 centimeter. Rohanda selaku Ketua BUMDES kabasiran menyatakan bahwa benar adanya program irigasi BUMDES kabasiran berkat usaha Anton Suratto membawa program Kementrian PUPR hingga bisa diterima oleh BUMDES kabasiran. “Awalnya di wilayah ini agak kesulitan air, kalau hujan air bukannya tertampung malah terbuang, setelah warga berdiskusi, maka kami meminta bantuan Pak Anton agar bisa mendapatkan program irigasi dari pemerintah, hasilnya alhamdulillah saat ini sudah terealisasi,” ujar Rohanda.
Tidak berhenti disitu saja, Anton juga berhasil membangun jembatan gantung di wilayah yang menghubungkan antara Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Jonggol yang dinamakan Jembatan Sukanegara melalui program Jembatan Gantung Desa dari Kementrian PUPR yang menghabiskan anggaran sebesar 6,8 miliar. Jembatan tersebut benar-benar membantu akses kedua desa karena jembatan yang lama hanya terbuat dari kayu dan hasil swadaya masyarakat di kedua wilayah tersebut. Kepala Desa Sukanegara, Muhibatul Islamiah yang akrab disapa Bibah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada usaha dan dorongan Anton Suratto ditingkat pusat sehingga jembatan gantung desa dari Kementrian PUPR bisa berdiri di desanya.
“Alhamdulillah penantian warga dan saya dari tahun 2011 akhirnya di 2019 ini kami bisa memiliki jembatan berkat dorongan pak Anton,” ujar Bibah. Selain itu Kades wanita tersebut juga berharap Anton bisa kembali memperjuangkan kebutuhan warga desanya di masa depan.
Saat dikonfirmasi oleh awak media kepada Anton dirinya mengamini semua pernyataan masyarakat tersebut. Dirinya mengakui hanya ingin membantu masyarakat Kabupaten Bogor agar bisa mendapatkan program-program pemerintah sehingga kehidupan masyarakat penerima bantuan menjadi lebih baik. “Begini masalahnya, di Kementrian itu banyak program-program bagus dan bermanfaat untuk masyarakat, hanya tidak ada orang yang bisa mengambilnya, maka dari itu saya selaku wakil rakyat Kabupaten Bogor yang bertugas mengambilnya untuk saya berikan ke masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Anton.
Selain itu Anton juga mengaku ternyata sepuluh tahun di DPR RI belum cukup untuk membantu masyarakat Kabupaten Bogor, ketika dirinya reses atau Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil), ternyata masih banyak masyarakat yang masih perlu bantuan. “Berdasarkan hal tersebut, saya akan maju lagi ke DPR RI, saya mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Kabupaten Bogor agar saya terpilih lagi di periode saya yang ketiga di 2019 ini,” ujar Anton. (Ald)