Kementrian Timor Leste Lakukan Studi Banding Pendidikan Kesehatan Indonesia

Cek Jakarta – Sebagai salah satu kegiatan konkret implementasi Plan of Action bidang Kesehatan antara Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL), Badan Pengembangan dan Pembedayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mendapat kunjungan dari delegasi Instituto Nasional de Saude (INS) Timor-Leste di Jakarta, Senin (13/05/2019).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan studi banding INS ke Kementerian Kesehatan pada tanggal 13 sampai 16 Mei 2019, untuk melihat dan mempelajari proses peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta proses percepatan pendidikan D1 ke D3, khususnya perawat, bidan, analis, kesling, dan farmasi.

Kepala Puslat SDMK, Achmad Soebagjo, mewakili Kepala Badan PPSDM Kesehatan, menyampaikan sambutan kepada Delegasi INS. Badan PPSDM Kesehatan mengharapkan hubungan Indonesia dan Timor-Leste dapat terus berjalan baik khususnya bidang kesehatan.

Achmad menyampaikan harapan agar kurikulum dan proses peningkatan kompetensi yang diterapkan di Indonesia dapat menjadi acuan bagi Timor-Leste untuk mengembangkan sistem dan kurikulum di Timor-Leste.

“Harapan kami pada saat kunjungan bisa ada hasil dan manfaat untuk dikembangkan di Timor-Leste dan memberi kontribusi positif atas kerja sama Indonesia dan Timor-Leste,” kata Achmad Soebagjo.

Ketua Delegasi INS, Antonio Bonito, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan RI atas penerimaan delegasi INS. Sementara itu delegasi Timor-Leste, Dr. Sergio da Costa Lobo SPB, mantan Menteri Kesehatan RDTL pada kabinet ke-5, dan sekarang menjabat Advisor Utama Menkes Timor-Leste, menyampaikan dukungannya terhadap kerjasama antara INS dan Kementerian Kesehatan RI.

“Saat ini Kemenkes Timor-Leste sedang dalam tahap modeling untuk peningkatan mutu tenaga kesehatan, karena itu kami ingin melihat sistem akreditasi baik tenaga kesehatan maupun institusi kesehatan di Indonesia, sebagai proses update informasi bagi Timor-Leste, khususnya INS,” kata Sergio.

Pada kesempatan itu, Badan PPSDM Kesehatan menyampaikan presentasi tentang program peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan serta proses registrasi dan sertifikasi tenaga kesehatan oleh Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia. Pertemuan dilanjutkan dengan kunjungan ke Poltekes Kemenkes Jakarta 2, untuk melihat program unggulan Poltekkes Jakarta II, khususnya teknik elektromedik, kesehatan lingkungan dan farmasi serta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diterapkan di Poltekkes Jakarta II.

Agenda kunjungan dilanjutkan ke Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 pada hari Selasa (14/05/2019). Delegasi INS mendapatkan informasi terkait proses percepatan pendidikan D1 ke D3 melalui program RPL khususnya untuk perawat.

Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 memaparkan juga proses akreditasi baik untuk institusi maupun untuk program studi. Selain itu, Delegasi INS juga mendapatkan informasi terkait jurusan Ortotik Prostetik di Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 yang sudah memiliki akreditasi internasional ISPO.

Pada agenda berikutnya, Delegasi INS berkunjung ke Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 pada Rabu (15/05/2019). Delegasi mendapatkan gambaran terutama proses RPL pada jurusan kebidanan. Dari 38 Poltekkes Kemenkes, Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 merupakan salah satu Poltekkes yang memiliki klasifikasi 1 sehingga mempunyai keunggulan sendiri.

Agenda studi banding Delegasi INS terakhir dilakukan ke Konsil Kesehatan Indonesia pada Kamis (16/05/2019). Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Timor-Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pereira Carlos, juga turut hadir mendampingi.

Delegasi disambut oleh Sekretaris KKI serta Ketua Konsil Kedokteran Gigi. Duta Besar Timor-Leste memiliki harapan untuk kerja sama antara Indonesia khususnya KKI dengan Kemenkes Timor-Leste.

“Kami yakin kerja sama Indonesia dan Timor-Leste akan berjalan lancer,” kata Dubes Alberto Carlos. Pada kunjungan ini, Delegasi INS mendapatkan informasi terkait fungsi dan kedudukan KKI dan Sekretariat KKI di Indonesia.