KN Tanjung Datu 301 Lakukan Pelayaran internasional Perdana di India

Cek Jakarta – Kapal patroli terbesar Badan Keamanan Laut (Bakamla) KN Tanjung Datu 301 melakukan pelayaran perdana ke Port Blair, India, dalam misi Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Luar Negeri tahun 2019.

Pelayaran internasional perdana tersebut dilepas oleh Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq. R. yang ditandai dengan pelepasan tali tambat, di dermaga PT Batam Expresindo Shipyard, Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (9/5/2019).

Kapal berkelir dua strip merah itu membawa 10 personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Luar Negeri Bakamla-India Coast Guard (ICG) beserta 49 kru kapal.

Laksdya Taufiq mengatakan, muhibah KN Tanjung Datu ke Port Blair India ini merupakan tonggak sejarah Bakamla yang perlu dicatat. Adapun pelayaran ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Bakamla dengan ICG di New Delhi, India, pada Desember 2018.

“Laksanakan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab, tunjukan performa terbaik untuk memberikan nama baik bagi institusi dan Indonesia. Semoga selamat sampai di Port Blair, India, dan kembali dengan selamat,” pesan Laksdya Taufiq.

Sementara itu, Ketua Delegasi Bakamla Laksma Bakamla Eko Murwanto yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Zona Kamla Barat menjelaskan agenda kegiatan selama di Port Blair.

“Hari pertama tanggal 13 Mei KN Tanjung Datu merapat di Port Blair dan ada upacara penyambutan dari India Coast Guard. Kemudian hari kedua diagendakan open ship KN Tanjung Datu 301, pelaksanaan Table Top Exercise, dan menghadiri undangan Jamuan India Coast Guard. Selanjutnya hari terakhir diagendakan kunjungan ABK KN Tanjung Datu ke Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC), olahraga bersama Bakamla-ICG, dan cultural tour,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kolonel Bakamla Muharam selaku Komandan Satgas mengatakan pelayaran tersebut akan berlangsung sampai 20 Mei 2019. Lama pelayaran 12 hari itu meliputi delapan hari pelayaran dengan jarak tempuh 2.031,02 NM dan emapt hari kegiatan di Port Blair India.

Dikatakannya pula, sasaran dilaksanakan muhibah Port Visit India ini adalah untuk meningkatkan kerja sama antara Bakamla dengan ICG guna terciptanya keamanan dan keselamatan perairan perbatasan kedua negara, meningkatkan kemampuan personel kedua negara, dan terlaksananya fungsi diplomasi maritim.

KN Tanjung Datu 301 memiliki daya jelajah sejauh 4.600 NM dan mampu mengangkat sauh selama 14 hari berturut-turut. Kapal tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 110,00 meter, Lebar Maksimal (B) 15,5 meter, mesin penggerak pokok dua unit masing-masing bertenaga 5.300 HP, kecepatan maksimal 18 knot, dan kecepatan jelajah 15 knot.

Dalam pelayaran ini, KN Tanjung Datu akan menempuh rute Batam-Selat Singapura-Selat Malaka-Laut Andaman yang dipimpin Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono.