CekJakarta – Bandara Internasional Yogyakarta baru yang biasa disingkat YIA berada di Kabupaten Kulon Progo akan sanggup menampung 20 juta penumpang setiap tahunnya. Bandara baru ini akan segera beroperasi penuh tahun 2020. Redaksi JPP sempat mengunjunginya pada tanggal 20 Agustus 2019 lalu.
Berdasarkan pengamatan Redaksi JPP, saat ini sudah ada 10 penerbangan yang mendarat dan terbang dari YIA. Bahkan menurut pengelola bandara, sudah ada permintaan lagi rute baru, sebanyak lima rute, yang diajukan Lion Group empat penerbangan baru dan satu rute dari Garuda Group. Juga ada lima rute tujuan baru yakni Palembang, Batam, Pontianak, Samarinda, dan Balikpapan.
Menurut Pelaksana sementara General Manager YIA Agus Pandu Purnama mengatakan saat ini jumlah penumpang yang mendarat dan terbang sebanyak 1.500 orang per hari, dengan tingkat okupasi penumpang sudah di atas 50 persen. “Saat ini minat penumpang cukup bagus untuk sebuah bandara baru,” katanya.
Siap Antisipasi Bencana
Bandara YIA berada di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo. Sisi selatan bandara itu merupakan pantai dari Samudra Hindia.Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Kabupaten Kulon Progo sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami di pesisir selatan Pulau Jawa.
Menurut Manajer Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta Taochid P.H. di Kulon Progo, jika terjadi alarm tsunami di sekitar bandara, masyarakat diumumkan untuk lari atau evakuasi ke terminal bandara itu.”Sudah disiapkan di lantai 2 dan lantai 3 sebagai tempat evakuasi sementara,” katanya.
Taochid juga menjelaskan di sekitar kawasan pantai juga akan dibangun sabuk hijau.”Sabuk hijau di sekitar pantai akan mengurangi energi tsunami ketika sampai di bangunan ini,” katanya.
Ia menyebutkan berdasarkan perpres, pembangunan sabuk hijau menjadi tanggung jawab pemda, baik kabupaten maupun provinsi.”Kami siap membantu terlaksananya sabuk hijau itu,” katanya.
Kunjungan Presiden Jokowi
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi mengungkapkan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta akan mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. “Ya, ini betul betul sebuah bandara yang sangat besar sekali, terminalnya 219.000 meter persegi. bisa menampung 20 juta penumpang per tahun,” kata Jokowi usai meninjau pembangunan terminal keberangkatan internasional bandara itu pada Kamis (29/8/2019) lalu.
Ia menyebutkan jumlah itu meningkat drastis dibanding bandara lama ( Bandara Adisutjipto) yang hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang per tahun. “Lompatannya berapa kali dari 1,8 menjadi 20 juta. Jadi, bayangkan. Ini nanti akan diselesaikan pada bulan Desember, kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret, Lebaran sudah bisa operasi full 100 persen,” katanya.
Presiden juga menyebutkan bandara itu akan terkoneksi dengan semua moda transportasi, kereta dan tol.”Itu akan terkoneksi semuanya, dan yang terpenting tambahan slot yang sangat besar itu akan diberikan kepada penerbangan penerbangan luar negeri sehingga makin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan sekitarnya,” katanya.