CekJakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan bahwa pembangunan rumah yang terdata dalam Program Satu Juta Rumah status per tanggal 14 Oktober 2019 mencapai angka 1.002.317 unit. Untuk itu, Kementerian PUPR berharap seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan seperti pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat lebih bersemangat untuk mendorong pembangunan rumah di Indonesia.
“Alhamdulillah per tanggal 14 Okrober 2019 capaian sejuta rumah sudah melewati angka satu juta yakni mencapai angka 1.002.317 unit,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Jum’at (18/10/2019).
Khalawi menambahkan, Kementerian PUPR akan terus bekerja keras dalam dua bulan ini untuk mencapai target pembangunan rumah sebanyak 1,25 juta unit hingga akhir tahun ini. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng seluruh stakeholder bidang perumahan untuk bersama-sama mensukseskan Program Satu Juta Rumah guna memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat.
Kementerian PUPR, imbuh Khalawi, masih optimis angka 1,25 juta unit rumah sampai akhir tahun ini bisa tercapai. Pihaknya masih punya cadangan pembangunan rumah swadaya melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
“Kami tetap optimis angka 1,25 juta unit rumah bisa tercapai tahun. Adanya tambahan kuota KPR FLPP juga akan berpengaruh pada capaian Program Satu Juta Rumah ini,” tandasnya.
Terkait keberlanjutan Program Satu Juta Rumah tahun depan, Khalawi menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan bahwa Program Satu Juta akan tetap dilaksanakan. Namun demikian, pemerintah ke depan akan melaksanakan Program Satu Juta Rumah dengan berbagai penguatan di berbagai sektor bidang perumahan.
“Kami juga akan mendorong Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK), pembangunan perumahan berskala besar, optimalisasi Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan BP2BT serta koordinasi dengan Kementerian / Lembaga dan Pemda,” terangnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, capaian Program Satu Juta terdiri atas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 706.440 unit dan non MBR sebanyak 295.877 unit.
Sebagai informasi, Program Satu Juta Rumah merupakan salah satu program strategis nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejak tanggal 29 April 2015 di Ungaran, Jawa Tengah. Program tersebut merupakan terobosan pemerintah dalam penyediaan rumah dan menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam rangka menyelesaikan masalah kekurangan kebutuhan (backlog) dan menyediakan rumah yang layak untuk setiap Warga Negara Indonesia (WNI).
Selain itu, kebutuhan akan rumah yang layak huni pada dasarnya merupakan amanah dari konstitusi yang ada di Indonesia. Dalam Undang-undang Dasar 1945 khususnya di Pasal 28 h Ayat 1 menyatakan bahwa “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hunian yang sehat, aman dan serasi”.
Capaian Program Sejuta Rumah merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Pusat, pemerintah daerah dengan para stakeholder, Hasil pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Satu Juta Rumah sejak dicanangkan juga terus meningkat, untuk tahun ini Adapun proporsi pembangunan rumah tersebut adalah 70 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya sebanyak 30 persen untuk non MBR.
Capaian pembangunan rumah yang tercatat oleh Direktorat Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR hingga bulan Oktober 2019 berasal dari pembangunan yang dibangun oleh Kementerian PUPR 189.614 unit, Kementerian/ Lembaga lain 10.582 unit, Pemda 27.358 unit, Pengembang 472.203 unit, Corporate Social Responsibility (CSR) 101 unit dan masyarakat 6.582 unit.Total capaian pembangunan rumah untuk MBR sampai saat ini 706.440 unit. Sedangkan pembangunan perumahan untuk non MBR beraasal dari pengembang 292.268 unit dan masyarakat 3.609 unit dengan capaian rumah untuk non MBR saat ini sebanyak 295.877 unit. (pupr)