Nama : Naila Zulfa
NPM : 02180200086
Oleh : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)
Dengan adanya desentralisasi, daerah diberi otonomi seluas-luasnya serta kebebasan dalam mengatur, merencanakan, termasuk penyelenggaraan daerah itu sendiri sesuai dalam UU No 23 tahun 2014. Tapi pada kenyataannya saat ini desentralisasi masih belum optimal dalam penyelenggaraan terutama dalam pelayanan kesehatan di daerah terpinggir dan terpencil dan jauh dari jangakuanĀ salah satunya di daerah papua. Maka dari itu penting bagi pemerintah berpihak dan tertuju pada daerah tersebut, karena masih kurangnya jumlah tenaga kesehatan (SDM) untuk menunjang pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Dari data Badan Pusat StatistikĀ (BPS) tahun 2018 menunjukan tenaga dokter di daerah papua masih kekurangan tenaga dokter, pada tahun 2018 sebanyak 1.126 orang. Angka tersebut terdiri dari 251 dokter spesialis, 774 dokter umum, dan 101 dokter gigi. Sementara itu tidak semua daerah memiliki dokter spesialis seperti di daerah Puncak Jaya, Boven, Digoel, yahukimo, pegunungan bintang, tolikara dan sarmi. Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Papua data terahkir hanya sekitar 40 persen tenaga dokter yang aktif dari sebanyak 270 puskesmas yang berada di kabupaten / kota se papua . itu artinya pelayanan kesehatan di daerah pedesaan maupun di perkampungan masih belum berjalan dengan optimal.
Maka dari itu kita membutuhkan sekiranya 60 persen dokter lagi untuk mengisi kekurangan tenaga di puskesmas yang ada di papua agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan lebih optimal. Karena puskesmas merupakan salah satu pintu utama masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, serta mudah dijangkau oleh setiap kalangan masyarakat. Selain itu puskesmas juga berperan penting dalam hal upaya Preventif dan promotif. Keberhasilan suatu pembangunan kesehatan ditentukan dari sumberdaya manusia (SDM) yang tangguh, cerdas, mentalĀ serta kesehatan yang prima untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang baik.
Salah satu upaya agar tersedianya tenaga kesehatan secara merata terutama di daerah terpencil seperti papua yaitu dengan meningkatkan kesejahteraan bagi para tenaga kesehatan yang ditugaskan di wilayah tersebut seperti memberi tunjangan sesuai dengan taraf hidup di daerah dimana tempat mereka ditugaskan, memperbaiki secara bertahap sarana dan prasarana di daerah terpencil tersebut agar pelayanan yang diberikan dapat berjalan dengan baik, serta para tenaga kesehatan yang ditugaskan dapat maksimal dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, perbaikan jalan penghubung antar desa atau kota, serta sarana transportasi, listrik dan sarana komunikasi yang tersedia dengan baik. Dengan cara tersebut diharapkan mampu meminimalisir kesenjangan pemenuhan tenaga kesehatan yang ada agar tercapainya cita-cita bangsa Indonesia melahirkan generasi yang cerdas memajukan kesejahteraan bangsa.