TANGERANG – Rijalul Ansor Kota Tangerang, sukses mengadakan acara kegiatan Dirosah Ula, di Pondok Pesantren Al-Fatihah Kecamatan Cipondoh, asuhan KH. Abdul Rasyid. Kegiatan yang diadakan selama tiga hari tersebut dimulai pada Jumat tanggal 6 Maret 2020 dan diikuti oleh sekitar 38 peserta utusan kader Nahdhiyin yang berasal dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
Ketua Majlis Dzikir Rijalul Ansor, Abdul Rahman Saleh mengatakan, kegiatan Dirosah ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan di Kota Tangerang bahkan di Provinsi Banten. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Gus Hamdan Suhaemi selaku ketua PW Rijalul Ansor Banten, bahkan menurut Gus Hamdan, kegiatan ini akan dijadikan percontohan bagi semua kader Rijalul Ansor se-provinsi Banten.
“Kegiatan Dirosah ini akan kita selenggarakan secara masif, sebagai ajang pengkaderan dan pembekalan untuk anggota MDS Rijalul Ansor di Kota Tangerang,” kata Abdul Rohman.
Dia mengungkapkan, saat ini MDS Rijalul Ansor Kota Tangerang bekerjasama dengan sejumlah Lembaga Pemasyarakatan di Kota Tangerang untuk memberikan pembelajaran ilmu agama kepada para warga binaan di Lapas. “Kegiatan ini rutin berjalan di Lapas Pemuda, Lapas anak, dan Lapas Wanita. Karena itu pembekalan kader MDS Rijalul Ansor melalui Dirosah Ula ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Kegiatan Dirosah Ula juga sukses menghadirkan Sekretaris PP MDS Rijalul Ansor, Gus Ali Mashar. Pria yang menamatkan S1 di Al-Azhar Kairo Mesir dan juga lulusan terbaik pada jenjang S2 di UNUSIA tersebut menjadi pembicara pembuka di acara tersebut. Ia berpesan pentingnya memahami sejarah keislaman dan jalan berfikirnya kaum Nahdhiyin agar tidak mudah terbawa arus oleh faham-faham keagamaan yang radikal dan intoleran sebagaimana yang saat ini banyak dihembuskan oleh sebagian kelompok-kelompok ormas yang ada di Indonesia yang dapat mengacaukan umat bahkan mengancam stabilitas negara.
Acara Dirosah Ula ini ditutup langsung oleh Ketua PW Rijalul Ansor Banten, sebelumnya ia juga berpesan agar para kader yang telah mengikuti acara ini agar kedepannya dapat menjadi virus positif di lingkungannya, selain itu ia juga mengharapkan setelah acara ini selesai, Rijalul Ansor kota Tangerang tetap harus rutin mengadakan kajian-kajian ilmiah agar wawasan para kader muda Nahdhiyin selalu terasah dan tidak jumud, terlebih lagi saat ini dimana kita berada di zaman yang dituntut agar serba berkembang dalam segala hal.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa pergerakan Rijalul Ansor Kota Tangerang saat ini cukup menggembirakan, sebab para kader yang ada di dalamnya sudah secara sukarela memberikan pengajaran kepada tiga lembaga pemasyarakatan yang ada di kota Tangerang, sehingga dalam waktu seminggu ada empat alokasi waktu di setiap Lapas yang berbeda yang di dalamnya selalu diisi pengajian oleh para Da’i muda Rijalul Ansor kota Tangerang, hingga kini tercatat lebih dari dua puluhan da’i dari Rijalul Ansor Kota Tangerang yang dengan suka rela mengorbankan waktu dan tenaganya hanya demi mengajarkan Islam yang ramah, moderat, dan berkebudayaan.
Pewarta: A. Reza Fahlepi