Bandung, Cekberita.net – Total 31.500 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) di 27 daerah se-Jawa Barat siap diperbaiki pada tahun ini. Program yang menelan anggaran senilai 560 miliar rupiah ini, digembar-gemborkan sebagai salah satu program stimulus ekonomi Jabar sebab, perbaikan 1 unit rutilahu akan menyerap tiga sampai empat tenaga kerja.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar Boy Iman Nugraha mengatakan, Program perbaikan rutilahu merupakan komitmen Pemda Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk mewujudkan hunian yang sehat bagi masyarakat.
Setiap keluarga penerima manfaat program rutilahu akan diberi bantuan senilai Rp17,5 juta. Bantuan tersebut untuk material bangunan sebesar Rp16,5 juta. Sisanya untuk upah tenaga kerja dan administrasi. Semua keluarga penerima manfaat program rutilahu akan menerima bantuan dalam bentuk fisik (material bahan bangunan).
“Multiplier effect-nya diharapkan hunian sehat dapat meningkatkan derajat kesehatan penghuninya, meningkatkan produktivitasnya, pendapatannya, ekonominya, dan kesejahteraannya,” kata Boy, Kamis (11/2/2021).
Menanggapi pernyataan Boy tersebut, anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin menegaskan bahwa jika melihat catatan komisi IV, maka jumlah 31.500 unit rutilahu yang tahun ini akan dibangun, jumlah tersebut masih kurang dan bahkan seharusnya bisa ditingkatkan lagi.
“Tetap ini diapresiasi, kalau tiap desa jumlahnya 30 unit, yang baru terbangun itu 9 unit dan sisanya sebanyak 21 unit dibangun 2021 ini, jadi hitungannya diakhir 2021 ini sudah tercover karena dananya untuk 30 unit per-desa yang kemarin mengajukan,” ungkap Ichsan, Selasa (16/02/2021).
“Bahwa janji Ridwan Kamil itu tiap tahunnya dianggarkan 20 ribu unit rutilahu se-Jawa Barat, jika dikalikan 5 tahun maka totalnya 100 ribu unit dalam masa jabatannya, itu yang ingin kita kejar karena di 2020 berhenti pembangunannya dan hanya berjalan evaluasi tahun sebelumnya saja karena ada yang terbangun di 2020, maka seharusnya 2021 ini terbangun 40.000 unit rutilahu ujar Ichsan.
Saat ini, M Ichsan bersama komisi IV DPRD Jawa Barat pun tengah mengusulkan tambahan jumlah pembangunan rutilahu untuk 2022 agar lebih meningkat lagi jumlah penerima programnya.