Dirut Persilahkan DPRD Pansuskan PT PPE, Tapi….

cekberita.net, Cibinong – Direktur Utama  PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE), Agus Setiawan menyambut baik wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD Kabupaten Bogor. Ia berharap, Pansus tidak hanya mengorek kondisi masa lalu perusahaan plat merah tersebut, tapi juga mengangkat potensi bisnis perusahaan kedepan.
“Pansus kan bagian dari pengawasan jadi saya terima saja. Saya berharap pansus ini objektif, tidak hanya melihat permasalahan yang lalu, tapi juga  mengamati potensi yang akan datang,” kata Agus saat ditemui wartawan Rabu, (3/3).
Dia juga mengatakan siap dengan resiko apapun  jika Pansus yang direncanakan pada tahun ini jadi digelar. Karena, kata dia, pengawasan merupakan tugas DPRD.
“Apapun statementnya kita apresiasi itu bagian dari tanggung jawab legislatif dalam pengawasan. Kita terbuka untuk diawasi sedemikian rupa agar tidak terjadi lagi seperti yang lalu,” tuturnya.
PT. PPE saat ini memang masih menyisakan persoalan masa lalu. Perusahaan yang menggunakan dana penyertaan modal sebesar Rp164 miliar tersebut merugi dan nyaris bangkrut.  Ada indikasi penyalahgunaan keuangan perusahaan sehingga kasus PT PPE kemudian ditangani Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor. Perkembangan terakhir, penyidik masih menunggu laporan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui total kerugian.
Sejumlah mantan pejabat teras di Kabupaten Bogor juga sudah dimintai keterangan oleh BPK. Di antaranya mantan Bupati Bogor,. mantan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dan mantan direksi PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE).
Bahkan, Agus Setiawan yang baru belum lama menjabat juga sudah beberapa kali diperiksa oleh penyidik Kejaksaan dan juga BPK. Meski demikian, Agus mengaku pemeriksaan demi pemeriksaan tidak akan menggangu atau menjadi kendala untuk berjalannya kegiatan di PT PEE.
” Pemeriksaan apapun tidak bisa menjadi alasan sebuah kendala, saya tidak mau. Ini perusahaan harus jalan. Jangan sampai karena faktor pemeriksaan kita berhenti, kita tetap jalan untuk tahun depan lompatan yang signifikan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor M Leo Hananto Wibowo mengatakan, Komisi II membuka wacana    akan menggelar Pansus PT PPE untuk mengetahui lebih detail masalah yang ada di perusahaan tersebut. Karena menurutnya,  kasus tersebut terbilang sensitif.
“Ini kan permasalahan yang lama, tarik mundur sekian tahun ke belakang  dan menyangkut fraksi-fraksi di DPRD. Jadi tidak cukup cuman komisi dua saja,” ucapnya.
Masalah PT PPE, Leo mengibaratkan, seperti menggenggam geranat tangan. Bisa meledak ditangan sendiri kalau dipegang terlali lama, dan kalau dilempar membahayakan orang lain. (eg)