Cekberita.net – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Supono melakukan pertemuan dengan kepala Desa dan masyarakat di Kecamatan Parungpanjang, guna serap dan jaring aspirasi yang akan dibawa ke rapat paripurna.
Moment tersebut adalah kegiatan reses ke ll Anggota Legislatif Provinsi Jawa Barat, Supono di aula kantor Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Kamis (4/3), dengan menerapkan protokol kesehatan COVID 19.
Ia mengatakan, aspirasi yang pertama soal jalur kusus tambang kemudian soal kantor desa. Menurut Supono, dengan adanya pertumbuhan pembangunan perumahan di Parungpanjang, merubah pola kehidupan dan ekosistem yang ada.
“Ini harus ada pengelola Corporate Social Responsibility (CSR) yang memiliki pola yang dikelola oleh pemerintah Kecamatan, sehingga pengembang yang berada disini juga bisa memberikan kobtribusi bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Lanjut Supono menambahkan, sebetulnya pengelolaan CSR ini sudah ada ketentuan CSR, dan di Kabupaten Bogor juga sudah ada ketentuan CSR, bahkan ada koordinatornya.
“Kalau memang, hal itu dilaksanakan di tingkat Kabupaten, mestinya juga ada koordinator di tingkat Kecamatan sehingga bisa memudahkan untuk melakukan koordinasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Parungpanjang Mohamad Syahlan biasa disapa Robbin mengatakan, banyaknya pembangunan perumahan di Parungpanjang belum berdampak pada lingkungan di masyarakat.
“Pembangunan kantor desa akan menelan biaya cukup besar, ditaksir sebesar 1, 5 miliar. Sangat disayangkan, di Parungpanjang banyak pembangunan perumahan tapi tidak berdampak ke desa,” ucap Robbin.
“Saya sangat bangga dengan dikunjungi oleh Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat yakni H. Supono, dalam kegitan Reses ini, dan saya berharap aspirasi dari kita dan masyarakat bisa terealisasi, ingin kantor desa yang mewah,” harapnya. (Mul)