Bogor, Cekberita.net – Air memang menjadi sangat penting dimana salah satunya kegunaannya dipakai untuk irigasi sawah. Akibat bencana longsor dan banjir diawal 2020 lalu, satu bendungan di Desa Kalong Liud mengalami kerusakan parah.
Perwakilan warga bernama Slamet Irianto mengungkapkan masalah tersebut kepada Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat yang menggelar reses masa sidang 2020-2021 di Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Senin (01/03/2021).
Menurut Slamet, sebanyak 65 hektar sawah didesanya sudah tidak teraliri air lagi semenjak bendungan di Kalong Liud rusak akibat bencana.
“Sebaiknya penanggulangan bencana tidak hanya perbaikan jalan saja akan tetapi juga untuk pengairan agar diperhatikan,” ujar Asep.
Senada dengan Asep, Kepala Desa Kalong Liud, Jani Nurjaman mengungkapkan bahwa infrastruktur pasca bencana awal 2020 hingga berita ini diturunkan sama sekali belum ada perbaikan.
“Kaitannya dengan bendungan irigasi Cibongas yang mengaliri lebih dari 65 hektar lahan persawahan yang merupakan lahan jaminan hidup masyarakat desa, dan belum ada ancang-ancang untuk melaksanakan pembangunan,” kata Jani.
Lebih lanjut, terkait bendungan Cibongas baru ada sebatas sosialisasi dari Pemkab Bogor melalui safari informasi dimana info yang diberikan adalah perbaikan Cibongas sudah dianggarkan senilai satu miliar rupiah,” tutur Jani.
Angka tersebut dinilai dirinya, dengan bentangan bendungan sekitar 70 meter itu tidak mumpuni di angka satu miliar.
Menanggapi aspirasi tersebut, Achmad Ru’yat memastikan bahwa pengawasan atas bantuan Provinsi Jawa Barat terkait pasca bencana tidak terfokus hanya pada infrastruktur jalan akan tetapi juga diberikan untuk fasilitas irigasi, bendungan.
“Sudah disampaikan bahwa anggaran penanggulangan bencana dari Provinsi Jawa Barat itu ada kepada Pemerintah Kabupaten Bogor,” tutup Ru’yat.