Bogor, Cekberita.net – Anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin menggelar reses tahun sidsng 2020-2021 di desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis ( 04-03-2021).
Ketika ada aspirasi masyarakat sekitar mengenai pengolahan sampah, M Ichsan sedikit mengulas kabar terbaru TPPAS Lulut Nambo sehingga ada fakta baru terungkap dimana ketika nanti resmi beroperasi, TPPAS regional tersebut bisa memproduksi 600 ton bricket per-hari untuk dijual ke PT Indocement.
“Di desa ini sebetulnya ingin ada Perda dimana orang yang membuang sampah sembarangan bisa jera, maka kawan-kawan kita dari DPRD Kabupaten Bogor sedang membuat Perda yang berkaitan dengan sampah,” tutur Ichsan.
Lanjut, menurutnya untuk Provinsi Jawa Barat ranahnya lebih besar lagi, tidak hanya sampah yang ada di domestik tetapi penanganan pengelolaan sampah yang besar yang diolah dengan proses yang kemudian jadi PAD bagi Pemprov Jabar.
“Contohnya seperti yang ada di TPPAS Lulut Nambo, sampah menjadi bricket, sampah menjadi PADnya provinsi nanti karena itu sudah nyata rekanan bisnisnya dengan PT Indocement,” ungkap Ichsan.
Menurutnya, Indocement telah menghitung kebutuhan bricket untuk produksi semen itu kurang lebih 600 ton per-harinya.
“600 ton per-hari itu berarti dihitung dengan kemampuan berapa kekuatan pengolahan sampah menjadi bricket,” tutup Ichsan. (AKB)