Cekberita.net – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) WS. Ciliwung Cisadane Pemprov Jawa Barat, Hendra Wardhana didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi dan Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah meninjau kondisi bendungan atau DAM Cibalogo Kelurahan Bantarjati, Rabu (29/3/2023).
Berjalan kaki dari Kantor Kelurahan Bantarjati menuju bendungan, Bima Arya bersama Hendra Wardhana dan rombongan menyusuri jalan sambil menyapa warga Kelurahan Bantarjati yang berburu takjil.
Tiba di lokasi Bima Arya secara langsung melihat kondisi bendungan yang hampir setengah bagiannya hilang terbawa arus sungai Ciliwung dan mengecek saluran irigasi dari bendungan yang mengalir hingga ke arah Jambu Dua.
Akibat hilangnya sebagian bangunan fisik bendungan, secara otomatis saluran irigasi Cibalogo yang ada di dekat bendungan menjadi tidak berfungsi dan mengering menyisakan genangan air.
Kepada Bima Arya dan Hendra Wardhana, warga sekitar bendungan mengeluhkan sejumlah dampak yang dialami sejak sebagian fisik bendungan hancur, diantaranya banyak nyamuk karena banyaknya air yang tergenang, kesulitan mencuci pakaian dan lingkungan menjadi terganggu. Selain itu warga berseloroh, tidak bisa lagi ‘ngalun’.
“Kalau pengembang tidak amanah, jadinya seperti ini. Bendungan ini tadinya berfungsi dimana sebagian debit air masuk ke saluran irigasi Cibalogo. Ketika roboh dibangun lagi tapi ternyata kontraktor pelaksananya hanya mampu 35 persen atau pembangunannya gagal karena tidak amanah sehingga saluran irigasi yang ada mengering yang berdampak kepada warga,” kata Bima Arya di lokasi.
Melihat kondisi bendungan, Bima Arya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna membangun kembali bendungan sehingga kondisi warga dan lingkungan menjadi lebih baik.
Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) WS. Ciliwung Cisadane Pemprov Jawa Barat, Hendra Wardhana usai meninjau bendungan menyampaikan akan mengkaji dan mempelajari topologi sungai terlebih dahulu. Review yang dilakukan akibat pihak kontraktor yang tidak sanggup melanjutkan pembangunan.
“Kita akan mereview lagi karena banyak perubahan topologi sungai. Yang pasti dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya UPTD Ciliwung Cisadane berkomitmen untuk bisa melanjutkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Kota Bogor. Pokoknya kita ingin secepatnya, harapan kami perbaikannya bisa segera terlaksana,” pungkas Hendra Wardhana.