BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, dengan tulus menyampaikan rasa belasungkawanya kepada para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bogor yang telah meninggal dunia pasca pencoblosan.
Rudy Susmanto mengakui bahwa para petugas KPPS yang telah berpulang layak dihargai setinggi-tingginya karena pengabdian mereka dalam menjalankan tugas untuk mensukseskan Pemilu 2024.
Ia menegaskan bahwa para petugas KPPS yang telah meninggal adalah pahlawan demokrasi yang patut dihormati.
“Pengorbanan para petugas KPPS ini sangat berarti dalam kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Tanpa mereka, perhelatan demokrasi ini tak mungkin terlaksana,” ungkapnya kepada wartawan pada Kamis, 22 Februari 2024.
Rudy Susmanto menekankan bahwa kepergian sejumlah petugas KPPS harus menjadi cambuk bagi para pemimpin masa depan untuk menghormati dan menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa kursi kekuasaan yang diduduki oleh para pemimpin tidak lepas dari jasa dan pengorbanan para petugas KPPS.
“Para pemimpin harus menghargai kontribusi masyarakat, terutama dari anggota KPPS, dalam menjalankan tugas mereka,” tandasnya.
Rudy Susmanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para petugas KPPS yang telah gugur dalam menjalankan tugas membangun demokrasi bangsa ini.
“Marilah kita bersama-sama mendoakan mereka yang telah berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, tiga anggota KPPS di Kabupaten Bogor meninggal dunia setelah proses pencoblosan. Mereka adalah Sinta Maharani (19), Sihono, dan Abdul Rahman. Selain itu, terdapat juga empat anggota KPPS yang meninggal sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan.