Tim Relawan MER-C Bangun RS RI Tahap Dua di Gaza

Cek Kairo – Tim relawan MER-C berangkat ke Gaza untuk melaksanakan upaya pembangunan Rumah Sakit Indonesia Tahap II di kawasan Bayt Lahiya, Gaza, Palestina. Didampingi oleh KBRI Kairo, ke-32 relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berangkat dari Kairo ke Pintu Perbatasan Rafah.

Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar 14 empat belas jam melalui berbagai security check points, Tim tiba di Pintu Perbatasan Rafah pada tanggal 25 Februari 2019 pukul 19.00 dan diijinkan untuk memasuki Gaza oleh otoritas Mesir pada pukul 22.00. Dalam perjalanan tersebut, Tim juga mendapatkan pengawalan dari militer Mesir.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy, menyatakan bahwa WNI, termasuk Staf KBRI Cairo yang akan menuju Gaza melalui Pintu Perbatasan Rafah memerlukan security approval dari Pemerintah Mesir, khususnya dari Kemlu, National Security, dan General Intelligence Service (GIS). Pintu Perbatasan Rafah merupakan restricted area di Mesir setelah terjadinya Revolusi Mesir pada tahun 2013. Selain itu, Pintu Perbatasan Rafah juga tidak selalu dibuka oleh Pemerintah Mesir”, ungkap Helmy Fauzy.

Kawasan Sinai Utara, termasuk Rafah seringkali mengalami serangan teror. Selain itu, Pemerintah Mesir juga memberlakukan state of emergencysejak April 2017. Status yang berlaku selama 3 (tiga) bulanan tersebut hingga saat ini telah diperpanjang sebanyak 7 kali. Perpanjangan state of emergencyterakhir berlaku mulai 15 Januari 2019. (Les)